Antara Fikih Dan Kesenian
Abstract
Membicarakan fikih dan kesenian dalam kaitan hubungan antar keduanya, saling mendukung atau saling berhadap-hadapan sebagai lawan, adalah sebuah perbincangan yang masih saja terus bergulir. Perdebatan mengenai hubungan keduanya yang terkesan ‘tak bersahabat’ seolah-olah menjadi persoalan yang tak kunjung selesai. ‘Perkelahian’ antara seni --sebagai simbol kebebasan berekspresi- dan fikih --dalam argumen moralitas agama-- terus berlangsung tanpa ada titik temu. Di satu pihak fikih hendak mengontrol ruang berkesenian secara ketat bahkan sedemikian kaku. Sementara di lain pihak, seni mengumandangkan semangat kebebasan berekspresi sebagai salah satu hak asasiah bagi manusia.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Munawwar Khalil
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN: 1410-332X (p); 2540-2979 (e)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License