Kloning Ditinjau Dari Aspek Kalam Era Modern Upaya Mencari Titik Antara Ilmu Dan Agama
Abstract
HAMPIR seluruh ilmuan dan warga masyarakat yang menentang penerapan teknik kloning pada manusia menepikan wilayah epistemologi keilmuan dan wilayah penelitian experimental yang
sesungguhnya amat pelik, rumit, sekaligus orisinal dan menantang ini. Padahal kita tahu bahwa para ilmuan yang menekuni bidang kloning pasti tidak akan berhenti begitu saja, begitu ada himbauan dari berbagai kalangan untuk memberhentikan praktik penelitian di laboratorium. jika ditimbang-timbang dan disimak secara cermat, argumen yang melarang penerapan teknik kloning terhadap manusia jauh lebih kuat, dari pada yang membolehkannya. Kloning dianggap mubazir, merepotkan, merusak, mengubah dan dianggap akan memporak-porandakan noma-norma sosial dan keagamaan yang selama ini telah tertata dengan baik.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1997 Muhammad Amin Abdullah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN: 1410-332X (p); 2540-2979 (e)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License