Kloning Dan Rekayasa Reproduksi

Sulchan Sofoewan

Abstract


REKAYASA reproduksi yang disebut Assisted Reproductive Techniques (ART) atau tehnik tehnik reproduksi dengan tanpa melakukan senggama tetapi dengan bantuan secara medik, atau setiap manipulasi terhadap bagian prekreatif (reproduksi) siklus kehidupan. Rekayasa reproduksi, rekayasa genetik dan kloning embrio cenderung untuk saling menunjang (sinergetik). Rekayasa genetik dan klonasi sel embrional dari hasil fertilisasi tadi dapat dilibatkan pada ART sebelum embrio ditransfer kedalam rahim. Untuk pasangan yang suaminya belum memenuhi syarat untuk fertilisasi in vitro karena jumlah spermatozoanya kurang ditempuh dengan cara menyuntikkan spermatozoa langsung kedalam ovum/oosit dengan cara mikro manipulasi/mikro injeksi yang dikenal dengan istilah lCZI (Intracytoplasmic Sperm Injection) atau SUZI (Subzonal Sperm Insemination).


Keywords


Klonasi, Rekayasa Reproduksi, Embrio

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 1997 Sulchan Sofoewan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN: 1410-332X (p); 2540-2979 (e)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License